Pola Hidup yang Menyebabkan Pembekuan Darah – Darah kental adalah slot gacor hari ini kondisi ketika darah dalam tubuh seseorang cenderung lebih mudah mengalami proses penggumpalan atau pembekuan darah. Kondisi ini terkadang juga disebut sebagai penyakit darah kental. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah trombofilia atau hiperkoagulasi. Pembekuan darah yaitu hasil dari proses penggumpalan darah yang mengalami perubahan dari bentuk cairan menjadi tekstur gel atau setengah padat. Proses ini adalah hal yang normal terjadi ketika terdapat luka atau sayatan di tubuh Anda untuk mencegah terjadinya perdarahan berlebih.

Namun, apabila pembekuan terjadi di salah satu pembuluh darah Anda, darah yang kental dan menggumpal mungkin tidak akan terlarut dengan sempurna. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan tertentu karena darah tidak dapat mengalir melalui pembuluh dengan baik akibat adanya gumpalan. Masalah yang paling umum ditimbulkan dari darah kental yaitu gumpalan darah yang terbentuk di pembuluh darah, atau trombosis. Trombosis dapat berkembang dan berpindah ke bagian lain tubuh (disebut emboli) sehingga membahayakan nyawa Anda. Emboli yang paling sering terjadi yaitu emboli paru, yaitu ketika gumpalan darah bergerak menuju paru-paru.

Penyebab Pembekuan Darah yang Jarang Diketahui

Orang-orang dengan penyakit ini berisiko mengidap pembekuan darah di arteri dan pembekuan darah di vena. Gumpalan darah di dalam pembuluh darah dapat menyebabkan deep vein thrombosis (DVT), atau penyumbatan darah di panggul, kaki, siku, hati dan ginjal. Selain DVT, masalah ini juga bisa menyebabkan superficial vein thrombosis (SVT)  atau gumpalan darah pada lengan atas, lengan bawah, dan tangan. Bahkan, dalam beberapa kasus berisiko menyebabkan penyumbatan darah di paru-paru (emboli paru).  Pembekuan darah pada umumnya terjadi karena faktor genetik atau kondisi medis tertentu seperti penyakit hati. Namun, ada juga beberapa penyebab lainnya yang perlu diwaspadai, antara lain:

Merokok

Merokok juga punya andil besar dalam rtp menyebabkan pembekuan darah. Sebab merokok merusak lapisan dinding pembuluh darah, kondisi ini bisa meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah yang besar.  Selain itu, asam tembakau rokok mengandung banyak bahan kimia yang bisa merusak struktur sel darah. Bahkan, struktur serta fungsi otot jantung dan pembuluh darah bisa menurun akibat kebiasaan merokok.

Kecelakaan

Cedera dan luka setelah kecelakaan juga jadi salah satu faktor penyebab pembekuaan darah. Terkadang luka muncul setelah beberapa hari atau beberapa minggu. Terutama jika kamu mengalami cedera akibat benturan benda tumpul.  Trauma jenis ini bisa meningkatkan risiko pembekuan darah karena banyak darah yang mengalir ke pusat cederanya. Nah, jika gumpalan darah terbentuk dan memotong sirkulasi darah, kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang fatal seperti serangan jantung.

Penggunaan Kateter Intravena Jangka Panjang 

Memasukan jarum atau kateter ke dalam vena bisa menyebabkan iritasi dan peradangan di dinding vena. Kondisi tersebut memicu terjadinya DVT dan SVT. Menggunakan IV Perifer dan IV Sentral bisa membuat darah menggumpal di pembuluh darah dan mengganggu jalannya darah kembali ke jantung.

Duduk dalam Waktu yang Lama

Menghabiskan waktu dengan duduk terlalu lama terutama dalam perjalanan jarak jauh di pesawat, kereta, atau mobil, bisa meningkatkan risiko penyakit pembekuan darah.  Gangguan pembekuan darah bisa terjadi pada pembuluh darah bagian kaki jika seseorang berada ruangan yang spaceman slot membatasi pergerakan. Sebab, jika tubuh tidak bergerak, penggumpalan darah bisa terjadi. Walaupun gumpalan darah itu bisa encer dengan sendirinya, tidak memungkiri  bahwa gumpalan darah itu bisa masuk ke paru-paru dan  menyebabkan emboli paru.

Konsumsi Pil Kontrasepsi Hormonal Estrogen 

Penggunaan pil kontrasepsi hormonal dapat meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah. Namun, risikonya memang bisa dibilang kecil, per tahunnya hanya sekitar 10 dari 10.000 orang.  Biasanya, pil kontrasepsi hormonal yang dipakai adalah tipe yang mengandung estrogen. Kandungan estrogen ini berisiko menyebabkan pembekuan darah, karena didalamnya ada zat-zat yang bisa memicu darah menggumpal.